Rahasia 10 Alasan Mengapa Harga Emas Akan Terus Meningkat
forexbatam.com - Harga emas dunia hingga saat ini telah menunjukkan adanya peningkatan harga hingga mencapai 25 persen. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya hasil referendum Inggris yang tak terprediksi sebelumnya, bahwa mayoritas suara memilih Inggris keluar dari Uni Eropa.
Keadaan ini tentu saja membuat harga emas melambung tinggi sebesar 100 dolar AS per ons ke level harga tingginya selama dua tahun yaitu 1,358 dolar AS pada sesi perdagangan hari Jumat (24/06) beberapa minggu lalu. Sementara ini, logam mulia emas masih duduk manis di level harga tingginya ditengah-tengah kondisi perekonomian global yang tidak jelas.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat emas menjadi aset paling diminati oleh hampir seluruh tipe investor, mulai dari pihak retail, institusi atau bahkan bank sentral. Berikut ini merupakan 10 alasan mengapa harga emas akan naik terus dalam beberapa waktu ke depan:
Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat emas menjadi aset paling diminati oleh hampir seluruh tipe investor, mulai dari pihak retail, institusi atau bahkan bank sentral. Berikut ini merupakan 10 alasan mengapa harga emas akan naik terus dalam beberapa waktu ke depan:
1. Mata Uang Pound Sterling Melemah Pasca Brexit
Dengan kondisi poundsterling yang beberapa waktu lalu sangat terpuruk, harga emas justru meroket tajam menyentuh kisaran level harga diatas 1,300 dolar AS. Bahkan emas saat ini kembali terangkat seiring
dengan lemahnya Poundsterling. Hal tersebut mengindikasikan bahwa harga logam mulia emas dalam mata uang Poundsterling juga akan meninggi. Sterling atau mata uang Inggris ini masih diperdagangkan di kisaran level harga rendahnya selama tiga dekade.
dengan lemahnya Poundsterling. Hal tersebut mengindikasikan bahwa harga logam mulia emas dalam mata uang Poundsterling juga akan meninggi. Sterling atau mata uang Inggris ini masih diperdagangkan di kisaran level harga rendahnya selama tiga dekade.
2. Bank Sentral Membatasi Aset Safe Haven Lain
Bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) dan beberapa bank lainnya saat ini terus berupaya mempersiapkan pelonggaran kebijakan moneter mereka guna mencegah terjadinya resesi ataupun krisis, salah satunya dengan cara memangkas suku bunga. Padahal, pemotongan suku bunga biasanya berdampak pada pelemahan nilai tukar. Karena itu, maka penguatan mata uang safe haven lain seperti Yen Jepang, CHF, ataupun Dolar akan terbatas. Menurut World Gold Council dalam laporannya beberapa minggu lalu, "Langkah-langkah bank sentral telah membatasi kenaikan (harga) pada aset safe haven lainnya (selain emas)."
Ini artinya, emas akan makin berkilau.
3. Tren Tingkat Suku Bunga Rendah
Berdasarkan sebuah analisis terkait dampak Brexit oleh S&P Platts, kondisi serta situasi kini mendukung untuk diberlakukannya kebijakan suku bunga rendah dan "keadaan tingkat suku bunga rendah terjadi di balik ketidakpastian dalam perekonomian dan pasar finansial yang tinggi". Adanya sentimen seperti itu kemungkinan akan memberikan dampak mendasar dan positif yang berkelanjutan terhadap harga emas.
Disamping itu, menguatnya dolar AS bisa jadi memberikan angin kencang, sementara peningkatan pada volatilitas dan harga, mungkin akan membuat beberapa investor keluar dari pasar untuk saat
ini. Namun, karena ketidakpastian dalam pasar finansial diperkirakan hanya meningkat dalam beberapa bulan mendatang, harga emas diprediksi akan naik secara signifikan dalam jangka waktu menengah.
ini. Namun, karena ketidakpastian dalam pasar finansial diperkirakan hanya meningkat dalam beberapa bulan mendatang, harga emas diprediksi akan naik secara signifikan dalam jangka waktu menengah.
4. Meningkatnya Jumlah Investor Emas
Jumlah investor institusional yang membeli emas mengalami kenaikan seperti yang tercermin dalam peningkatan terbesar pada ETF SPDR di dunia. Pada akhir bulan Juni lalu, tambahan keuntungan pada
ETF tersebut bisa mencapai 18.5 ton, total keseluruhan sebanyak 934.31 ton, padahal di awal bulan Juni hanya sebanyak 868 ton.
ETF tersebut bisa mencapai 18.5 ton, total keseluruhan sebanyak 934.31 ton, padahal di awal bulan Juni hanya sebanyak 868 ton.
Sebagian besar orang meyakini bahwa investor institusional Eropa dan Inggris membeli ETF tersebut menjelang diadakannya referendum Brexit di Inggris. Sementara itu, sekitar enam bulan lalu, SPDR holding
juga hanya sekitar 630 ton yaitu pada saat bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama kali setelah satu dekade.
juga hanya sekitar 630 ton yaitu pada saat bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama kali setelah satu dekade.
5. Lembaga Dana Pensiun Ramai-Ramai Beli Emas
Lembaga Dana Pensiun adalah suatu lembaga yang berfungsi sebagai penghimpun dana yang sifatnya jangka panjang untuk jaminan pensiun bagi peserta program. Dana terkumpul tersebut akan digunakan lembaga dana pensiun untuk investasi yang tidak beresiko tinggi. Oleh karenanya, ditengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini akibat Brexit, lembaga dana pensiun cenderung memilih aset aman seperti emas dan kemudian beramai-ramai membeli logam mulia ini. Kondisi tersebut selanjutnya akan menyebabkan harga emas terdorong untuk naik.
6. Ancaman Ketidakpastian Perekonomian Secara Global
Organisasi WGC tersebut juga mengungkapkan, mata uang Pound Sterling adalah salah satu mata uang cadangan dan bank sentralnya sering membeli emas. Hal ini berlaku bagi seluruh bank-bank sentral negara lain yang ingin melakukan diversifikasi cadangannya untuk hedging resiko terhadap mata uang.
Keputusan untuk Brexit menyebabkan adanya kenaikan pada permintaan untuk keluar dari Uni Eropa oleh negara-negara seperti Italia, Perancis, dan lain-lain. Situasi tersebut juga meningkatkan ketidakpastian perekonomian secara global.
7. Saham Perusahaan Tambang Emas Banyak Diminati
Sejalan dengan naiknya harga emas, harga-harga saham perusahaan pertambangan emas juga menanjak sejalan dengan nilai saham emas yang bersama mereka juga tinggi. Saat ini harga-harga saham pertambangan emas berada di atas biaya produksi. Banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut yang bisa jadi akan segera bebas dari hutang dan mulai menghasilkan banyak uang. Hal ini juga berarti bahwa mereka
kemungkinan tidak akan terburu-buru menjual emas untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
kemungkinan tidak akan terburu-buru menjual emas untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
8. Pembatalan Hedging Emas
Prediksi lain adalah ketika harga berada di level harga 1,200 dolar AS atau lebih tinggi, maka sebagian besar perusahaan tambang emas sudah mulai melakukan hedging pada produksi masa depannya di pasar
forward, ini berarti bahwa emas yang akan ditambang di masa depan dijual lebih awal oleh mereka. Sekarang, ketika harga jauh di atas level tersebut, mereka boleh jadi mulai berpikir bahwa akan lebih baik seandainya mereka tidak melakukan hedging.
forward, ini berarti bahwa emas yang akan ditambang di masa depan dijual lebih awal oleh mereka. Sekarang, ketika harga jauh di atas level tersebut, mereka boleh jadi mulai berpikir bahwa akan lebih baik seandainya mereka tidak melakukan hedging.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan de-hedging, atau membeli kembali kontrak-kontrak forward mereka, dimana hal ini mendorong harga emas meningkat. Keadaan tersebut bisa terjadi dalam setiap koreksi harga, ketika profit-taking terjadi, yang aman ini akan terus mendukung persepsi terhadap emas secara umum.
9. Minat Terhadap Emas Di China Tidak Surut
Data pada Shanghai Gold Exchange menunjukkan bahwa volume perdagangan pada segmen emas spot mereka sudah mengalami kenaikan hingga menjadi 346 ton pada hari pengumuman hasil referendum Inggris yang memicu kecemasan meluas di dunia, padahal biasanya hanya 100 ton per harinya, mengindikasikan bahwa permintaan emas di China masih berlanjut untuk naik.
10. Pertumbuhan Ekonomi Global Masih Relatif Lemah
Alasan terakhir adalah selama ketidakpastian dalam perekonomian global terus terjadi dan pertumbuhan ekonomi secara global masih lemah, harga emas akan terus merangkak naik dan berada di level harga tinggi. Bahkan permintaan logam mulia emas akan terdorong naik saat musim hujan meluas dan harapan muncul agar panen di sektor pertanian membaik, lalu selanjutnya akan berdampak pada naiknya pendapatan penduduk desa. Oleh karena itu, kondisi ini bisa jadi mampu mendorong pasar emas dan harga logam mulia emas nantinya juga akan mengalami peningkatan.
Kesimpulan
Emas dapat dijadikan sebagai alternatif investasi yang menjanjikan ketika terjadi ketidakpastian dalam sektor perekonomian secara global. Setelah mengetahui alasan mengapa harga emas akan cenderung mengalami peningkatan di masa depan, Anda bisa langsung gunakan ini sebagai dasar untuk berinvestasi. Tapi, jika Anda termasuk orang baru di dunia investasi, maka jangan buru-buru lari ke toko emas. Ada baiknya Anda melengkapi pengetahuan serta informasi baru untuk lebih lanjut mempertimbangkan apakah emas adalah investasi bagus dan cocok untuk ditambahkan di portofolio investasi Anda.
baca juga: pandangan masyarakat terhadap trading forex
sumber: seputarforex.com