Jangan Berinvestasi Melebihi Kemampuan
forexbatam.com - Kalau sekarang kita bisa bertrading, bisa menghasilkan profit, dan dapat menjalankan aktivitas transaksi dengan lancar itu karena ada modal. Ada dana yang bisa kita manfaatkan untuk mulai berdagang forex. Tanpa disadari banyak dari kita membutuhkan modal besar untuk melakukannya. Sayangnya banyak trader yang menghabiskan modalnya hanya untuk mengejar keuntungan saja tanpa melihat risiko ada dibalik transaksinya.
Memakai Modal Besar
Katakanlah Anda sebagai seorang trader yang sudah handal. Lalu mencoba meminjam uang ke bank 100 juta rupiah. Ketika Anda mendapat tekanan dan merugi, apakah mampu mengembalikan dana segera setelah kerugian? Tentu saja belum tentu, banyak trader akan kehilangan kendali dan semangat untuk terus mengambil keuntungan setelah mengalami loss besar yang pertama.
Lain halnya jika Anda menggunakan modal pribadi. Modal yang tidak pernah dipakai. Padahal Anda tahu sendiri, uang yang tidak pernah dipakai itu pun tidak ada. Kalaupun dana tabungan merupakan dana terpakai untuk simpanan masa depan. Jadi sebenarnya tidak ada dana nganggur atau dana istirahat. Yang ada adalah dana cadangan yang dipergunakan di hari-hari mendatang dan harus disediakan untuk menjamin kehidupan kita di masa yang akan datang.
Jadi, persiapkan risiko berapa modal yang harus dikeluarkan. Jika menggunakan 100 juta adalah kebesaran, maka kecilkan nilainya menjadi 50 juta. Kalaupun 50 juta masih kebesaran, ya dikecilin lagi menjadi 25 juta. Kalau ada yang bilang "Wah.. 25 juta masih kebesaran, Bos! yang lebih kecil lagi lah, “ ya berarti dikecilin lagi jadi 10 juta rupiah, atau pakai saja $1 biar aman. Hehehe..
Menaruh Satu Tempat
Jaman dahulu memang kita belum mengenal investasi. Tapi saat ini, setiap orang harus faham dengan investasi. Jika Anda memiliki banyak uang dan ingin menginvestasikannya, disarankan untuk tidak menginvestasikan semuanya.
Misalnya begini, saat ini Anda memiliki modal 50 juta rupiah. Jangan dimasukkan semua ke dalam forex. Bagi ke bidang investasi lain. Misalnya ke saham, obligasi, atau investasi property lainnya. Jadi ketika forex mengalami kendala atau mendapat rintangan, Anda masih mempunyai "backup" dari investasi lain.
Jika ada yang bilang "Wah bos, saya habis rugi besar nih, kemarin loss $1000. Sudah habis modal saya". Anda sudah dapat melihat, mereka yang bilang begitu berarti tidak memiliki investasi lain. Seandainya saja ada hasil lain yang menjamin penghasilan, maka kerugian di forex tidak akan membebani diri Anda ketika mengalami kerugian. Jadi stop untuk mengeluh, berhenti untuk resah, dan jangan bersedih pada saat sedang mengalami loss di forex.
Kesimpulan
Agar sukses, pilihlah cara smart untuk menghasilkan keuntungan. Tidak ada jalan yang lebih baik ketimbang berusaha melakukan investasi. Bagilah investasi Anda, jangan melebihi kemampuan dalam mengeluarkan dana. Semakin cepat Anda mendapat keuntungan, maka segeralah investasikan ke tempat lain. Dana akan berkembang seiring dengan pertumbuhan modal yang Anda tanam.
Trading memang membutuhkan modal, tapi jangan paksakan diri Anda mengeluarkan lebih banyak uang untuk memulai trading. Agar bisa berhasil, tidak hanya modal yang menentukan kesuksesan, bukan pula dari disiplin, ulet, dan menekuni trading dengan lebih giat, melainkan seberapa besar Anda mampu menerima risiko di dalam investasi.
Memakai Modal Besar
Katakanlah Anda sebagai seorang trader yang sudah handal. Lalu mencoba meminjam uang ke bank 100 juta rupiah. Ketika Anda mendapat tekanan dan merugi, apakah mampu mengembalikan dana segera setelah kerugian? Tentu saja belum tentu, banyak trader akan kehilangan kendali dan semangat untuk terus mengambil keuntungan setelah mengalami loss besar yang pertama.
Lain halnya jika Anda menggunakan modal pribadi. Modal yang tidak pernah dipakai. Padahal Anda tahu sendiri, uang yang tidak pernah dipakai itu pun tidak ada. Kalaupun dana tabungan merupakan dana terpakai untuk simpanan masa depan. Jadi sebenarnya tidak ada dana nganggur atau dana istirahat. Yang ada adalah dana cadangan yang dipergunakan di hari-hari mendatang dan harus disediakan untuk menjamin kehidupan kita di masa yang akan datang.
Jadi, persiapkan risiko berapa modal yang harus dikeluarkan. Jika menggunakan 100 juta adalah kebesaran, maka kecilkan nilainya menjadi 50 juta. Kalaupun 50 juta masih kebesaran, ya dikecilin lagi menjadi 25 juta. Kalau ada yang bilang "Wah.. 25 juta masih kebesaran, Bos! yang lebih kecil lagi lah, “ ya berarti dikecilin lagi jadi 10 juta rupiah, atau pakai saja $1 biar aman. Hehehe..
Menaruh Satu Tempat
Jaman dahulu memang kita belum mengenal investasi. Tapi saat ini, setiap orang harus faham dengan investasi. Jika Anda memiliki banyak uang dan ingin menginvestasikannya, disarankan untuk tidak menginvestasikan semuanya.
Misalnya begini, saat ini Anda memiliki modal 50 juta rupiah. Jangan dimasukkan semua ke dalam forex. Bagi ke bidang investasi lain. Misalnya ke saham, obligasi, atau investasi property lainnya. Jadi ketika forex mengalami kendala atau mendapat rintangan, Anda masih mempunyai "backup" dari investasi lain.
Jika ada yang bilang "Wah bos, saya habis rugi besar nih, kemarin loss $1000. Sudah habis modal saya". Anda sudah dapat melihat, mereka yang bilang begitu berarti tidak memiliki investasi lain. Seandainya saja ada hasil lain yang menjamin penghasilan, maka kerugian di forex tidak akan membebani diri Anda ketika mengalami kerugian. Jadi stop untuk mengeluh, berhenti untuk resah, dan jangan bersedih pada saat sedang mengalami loss di forex.
Kesimpulan
Agar sukses, pilihlah cara smart untuk menghasilkan keuntungan. Tidak ada jalan yang lebih baik ketimbang berusaha melakukan investasi. Bagilah investasi Anda, jangan melebihi kemampuan dalam mengeluarkan dana. Semakin cepat Anda mendapat keuntungan, maka segeralah investasikan ke tempat lain. Dana akan berkembang seiring dengan pertumbuhan modal yang Anda tanam.