Mengatasi persoalan psikologis Trader
forexbatam.com - Sudahkah memiliki planning yang telah dipersiapkan untuk menghadapi hari ini? Hohohohoooo... Okey its good! Hemmm, mau bicara apa nih siang-saing.. hahahhaa.. “yang asyik-asyik aja..sambil dengerin lagunya Ayu Ting Ting”
Setelah sekian lama, para trader dalam penggembaraannya selalu dihadapkan persoalan “belum berhasil” padahal ilmu sudah bertebaran dimana-mana, free dan kadang gurunya juga yang mendatangi Anda. Luar biasa hahahaha...
Saya hanya bisa kasih semangat buat Anda yang masih kondisi seperti itu, kalau kasih modal.. tentu belum bisa. Kalau mau minta ilmu, tinggal baca website saya ini saja whuahahaha....
Bagaimana Cara Mengatasi Persoalan Psikologi Trader?
Maaf, saya bukan seorang master di dunia trading, karena saya juga masih perlu banyak belajar. Kalau Anda mau belajar sama saya, kadang saya juga bingung untuk memulai dari mana. Kebanyakan masalah trader itu adalah masalah psikologisnya bukan pada sistem atau money managementnya. Kalau masalah sistem dan MM, mereka rata-rata sudah menguasai. Namun dalam perjalanan sebagai trader akan dibenturkan masalah-masalah psikis bukan tentang sistem atau MM lagi. Sedang psikis seseorang tidak bisa ditransfer. Hanya ilmu yang bisa ditransfer. Kenyataannya, setelah ilmu di transfer, masih sama juga kondisinya tidak ada perubahan: Jadi memang tergantung kemampuan mengatasi psikologis sendiri inilah letak persoalannya. Dan yang bisa melepas “masalah” ini adalah diri sendiri.
Kalau masalah sistem,wah.. sistem ini saya kira bagus-bagus semua, tinggal bagaimana setiap trader berusaha mencari celah dan menutupi kelemahan sistem yang dipakai. Berusaha untuk itu lebih baik dibanding mencari sistem baru yang lain.
Masalah psikologis trader, cobalah untuk mengevaluasi diri sendiri dan mulai memperbaiki dan fokus disitu. Biasanya meliputi: kedisiplinan, keserakahan dan ketidaksabaran. Berat ya? Ya, memang untuk memiliki akhlak mulia itu berat... tapi kalau gak mau berusaha ya tetap saja itu akan menjadi “masalah” buat Anda.
Oh ya, kenapa saya banyak bicara soal psikologi trading?
Kebanyakan trader-trader baru termakan oleh isi dari buku tentang trading dan seminar-seminar trading yang menawarkan berbagai macam indikator trading canggih yang menjanjikan profit yang sangat mudah, sangat miris saya melihat kejadian seperti ini di masyarakat. Pada akhirnya ketika trader-trader baru tersebut mulai berkecimpung di dalam Live Accountnya ternyata tidak sesuai dengan harapannya. Indikator yang mereka dapatkan ternyata banyak memberikan signal false dan pada akhirnya banyak yang mengkambing hitamkan forex sebagai bisnis yang buruk, malah kemudian ada yang menyalahkan guru-gurunya... dan hanya sedikit dari mereka yang ingin terus belajar dan akhirnya yang sedikit itu menemukan bahwa trading tidak melulu indikator tetapi psikologi/emosi yang justru lebih dominan.
Guru, pada dasarnya adalah “pengantar”,bukan pembuat “keputusan” yang menyebabkan Anda sukses atau tidak.
Pada kenyataanya, meskipun kita sudah meniru sebuah strategi yang sangat bagus dari seorang master trading yang terkenal sekalipun, berguru privat kepada seorang guru masta master suhu pakar dan dukun trading....... (hahahahahaa) tidak semua bahkan hanya sedikit yang bisa mengikuti sistem trading tersebut dan sebagian besar yang lain terus dan terus mengalami loss!, mengapa bisa seperti itu? karena faktor psikologis mempunyai peranan yang sangat besar saat kita sedang melakukan trading, malahan ada sebuah anekdot, hasil trading merupakan cerminan dari kebiasaan si trader tersebut entah ia ceroboh atau disiplin. Maka saya pernah menulis “Jika akhlaknya mulia, para trader akan lebih mudah untuk sukses”.
Banyak trader menaruh uang mereka beresiko tanpa batas. Sulit membayangkan perdagangan tersebut tidak membawa frustrasi dari waktu ke waktu. Nah, modal itu jelas; yang sanggup kita kehilangan. Ini bicara risiko. Saya sendiri mungkin berbeda cara memandang risiko. Itu sah-sah saja, isi otak kita beda dan latar belakang kehidupan ekonomi keluarga juga lain. Misal, seseorang atau sebutlah si Suta, ketika ia menaruh modal $100 maka dia biasa merisikokan semua; katakanlah pilihan MC atau profit. Sementara karena dia masih punya modal di akun lain $1000 yang dirisikokan 10 % misalnya, dll.. dll. Tentu beda dong, dengan mereka yang memiliki cuma satu akun dan modal pas-pasan $100, lalu dia berani merisikokan semuanya.
Jika sama-sama MC dari kedua trader itu maka dampaknya jelas beda: Trader yang satu Cuma ngakak dan yang lain malah menangis dan putus asa.
Jadi kalau bicara MM sebenarnya tidak saklek. Ini berhubungan dengan kemampuan trader dan keberanian trader mengelola trading mereka. Namun,.. kalau bicara bab ini bisa gak selesai dalam satu tulisan. Intinya saja, bahwa setiap trader memiliki acuan yang berbeda tentang MM.
Yang penting, kita dalam menerapkan MM adalah mengetahui apa yang diinginkan dari menerapkan MM yang mau kita pakai.
Ada yang konsultasi sama saya berkenaan dengan kegagalan tradingnya yang berulang dan berulang. Saya hanya memberi saran agar dia cek dan ricek terhadap : sistem, MM dan psikologi tradingnya. Di forex, ublek-ublek ya masalah itu-itu saja. Jadi tinggal mengevaluasi dimana kelemahan yang membuatnya gagal. Alasan klasiknya, mereka bicara tentang salah analisa, tidak bisa memprediksi arah pasar, faktor psikologis yang meliputi keserakahan, tidak disiplin dan tidak bersabar.
Hemm...persoalan trader sebenarnya telah mengkrucut meliputi bagian-bagian sensitif karena bisa jadi jawaban juga sangat beragam. Dan pertanyaan mudah yang jawabannya sulit adalah Bagaimana menganalisa pergerakan harga yang benar dan tepat, bagaimana tanda-tanda trend baru dimulai atau akan berakhir, dimana kepala dan dimana kaki, dimana batas-batas pergerakan harga yang akan dilalui hari ini.
Bicara forex itu bicara probabilitas. Kalau masalah ketepatan dan kebenaran saya belum pernah bertemu orang yang benar-benar berani mengatakan “tahu” pergerakan harga semenit kedepan. Artinya semua masih sebatas analisa dan analisa... Dan, analisa itu “bisa salah”. Kalau benar, itu bukan menjadi analisa lagi tetapi sudah bagian dari kebenaran itu sendiri. Tetapi saya gak mau bahas masalah-masalah rumit seperti ini, gak terlalu penting. Pentingnya adalah bagaimana kita berhak menganalisa dengan skenario-skenario tertentu dengan kemampuan yang dimiliki trader; entah itu menggunakan price action, indikator, analisa news ....dll. Saya tidak terlalu fanatik dengan sebuah sistem. Karena sistem adalah rangkaian-rangkaian analisa yang dibakukan untuk dijalankan dalam trading.
Ya, membuat skenario buy atau sell, skenario analisa apa yang mesti harus dilakukan; ini dimasukkan dalam rule sistem. Kalau sudah target profit apa yang mesti harus dilakukan, termasuk, jika salah analisa... masukkan rulenya. Jadi kalau floating tidak bingung. Semua sudah ada rulenya. Kita tinggal jalankan saja.
Bagaimaa kalau loss? Ya, trading kan ada risiko loss. Karena ya itu tadi...” belum ada orang yang tahu pergerakan satu menit kedepan” Jika sudah ada, tentu tidak akan ada kata “loss lagi”. Logikanya demikian.... Cuma, dalam trading, ada ilmu money management.. Nah, inilah “obat” untuk ketidaktahuan pergerakan satu menit kedepan.
Pokoknya begini saja, "Setiap kemalangan, setiap kegagalan, setiap sakit hati akan membawa benih manfaat yang sama atau lebih besar." Ini harus ditanamkan dalam diri seorang trader.
Mulai saja dari keinginan untuk sukses dan berhasil (meski modalnya belum ada hwhuahahaha). Saya pernah melakukan hal ini sebelumnya, yang saya yakini "Titik awal dari semua prestasi adalah keinginan.” Jadi ya perlu terus-menerus untuk ditanamkan dalam benak. Lemahnya keinginan membawa lemah hasil, maka meski keinginan sederhana (kecil) kalau berkobar-kobar semangat dan upaya yang disertai doa kan akan sama seperti jumlah kecil api bisa membuat api yang besar dan berkobar."
Tidak ketinggalan juga mengembangkan imajinasi, bagi saya imajinasi adalah bengkel pikiran, dan saya yakin pikiran mampu mengubah energi menjadi pencapaian dan kekayaan.
Pikiran kita jalan, berusaha sekuat tenaga agar tercapai keinginan insya Allah pada akhirnya juga Tuhan kasih jalan dan solusi. Orang gila aja yang pikirannya gak jalan masih bisa makan.. whuahahahaha.
Yang penting hilangkan “gengsi”. Maju terus pantang menyerah sampai berdarah-darah pun harus dilakoni.. tetapi kalau bisa sih, bernasib baik tanpa harus berdarah-darah...!
Yang saya yakini lagi bahwa Dunia memiliki kebiasaan memberi ruang bagi orang yang tindakannya menunjukkan bahwa ia tahu ke mana ia pergi. Makanya fokus dalam cita-cita, meski lagi bokek! Whuahahahahaha.....
Saya ingat, pernah membaca buku yang tertulis didalamnya, "Salah satu penyebab paling umum kegagalan adalah kebiasaan berhenti ketika orang yang dikalahkan oleh kekalahan sementara."
Nah, sampai dimanakah Anda? Mulailah dari sistem trading Anda, MM dan kaji lebih dalam lagi psikologi trading Anda. Jika masih bingung semua itu, saya sarankan untuk berguru..privat yang bisa menjawab kegaulauan-kegalauan Anda selama ini!
“Berguru kepada siapa ya?
“Maaf,aku juga bingung menjawabnya...! Whuahahhahaa”
Woke, seemoga sekarang Anda paham cara mengatasi masalah persoalan psikologis trader..!
baca juga: kendalikan trading anda agar tiidak galau