Belajar Candlestick
forexbatam.com - Masih bingung tentang cara membaca candlestick ?
Mari kita belajar candlestick forex kembali agar trading kita lebih baik hasilnya.
Mari kita belajar candlestick forex kembali agar trading kita lebih baik hasilnya.
Candlestick adalah jenis grafik yng banyak dipakai oleh para trader karena selain menampilkan bentuk yang enak dilihat juga karena informasi yang ditampilkan candlestick cukup jelas dan lengkap.
Bagi trader pemula biasanya bergairah bahkan sibuk menghafal bentuk dan nama candlestick serta fungsinya untuk menentukan arah grafik selanjutnya, informasi yang mengharuskan anda tahu nama dan bentuk candlestick itu memang tidak salah. Namun juga tidak terlalu benar, karena dengan banyaknya bentuk dan nama candlestick, tentu menghafalnya akan menjadi sangat sulit. Apalagi bagi calon trader yang usianya sudah cukup lanjut, tentu tidak mudah untuk melakukan itu.
Cara untuk memahami candlestick yaitu dengan membaca bentuk candle untuk mencari tahu tenaga apa yang sedang menguasai market, apakah tenaga Beli atau tenaga Jual.
Candlestick Dragonfly adalah candle doji dimana harga pembukaan,penutupan dan harga tertinggi memiliki nilai sama, disertai ekor bawah yang panjang.
Hammer adalah bentuk candlestick yang muncul setelah trend turun, dimana badannya kecil namun memiliki ekor bawah panjang.
Dengan kita tahu tenaga apa yang sedang memegang kendali harga, maka kita bisa mengambil keputusan untuk melakukan transaksi. Karena rumus gerakan grafik yaitu :
Market akan terus bergerak lurus sesuai tenaga yang mendominasi
Jika tenaga yang mendominasi pasar adalah tenaga BUY, maka grafik harga akan terus NAIK selama tenaga Sell belum mampu mengalahkan tenaga buy , atau tenaga Sell belum bisa mengambil alih pasar.
Sebelum bicara lebih jauh tentang belajar candlestick forex dari sudut pandang tenaganya, mari pelajari bentuk dan nama candlestick dulu. Kami tidak menganjurkan anda menghafalnya, cukup anda tahu saja.
Inilah contoh nama dan bentuk candlestick :
1. Candlestick Marubozu
Marubozu adalah candlestick dengan badan panjang dan tanpa ekor.
Jika hanya 1 candlestick, Marubozu menunjukan bahwa dalam satu periode time frame, hanya ada 1 pihak yang mendominasi market dengan kuat tanpa ada perlawanan dari pihak lain.
Arah grafik selanjutnya setelah muncul marubozu white adalah cenderung terus naik.
Arah grafik selanjutnya setelah muncul marubozu Black adalah cenderung turun.
Jika hanya 1 candlestick, Marubozu menunjukan bahwa dalam satu periode time frame, hanya ada 1 pihak yang mendominasi market dengan kuat tanpa ada perlawanan dari pihak lain.
Arah grafik selanjutnya setelah muncul marubozu white adalah cenderung terus naik.
Arah grafik selanjutnya setelah muncul marubozu Black adalah cenderung turun.
2. Candlestick Bullish Engulfing
Bullish engulfing adalah bentuk candle yang tersusun dari 2 buah candlestick yaitu candlestick pertama berbadan pendek dengan arah turun, dan candlestick kedua berbadan panjang yang arahnya Naik.
Candlestick bullish engulfing menunjukan kemampuan membalik arahkan keadaan dari yang sebelumnya turun.
Arah selanjutnya setelah muncul bullish engulfing ini adalah terus naik.
3. Candlestick Spinning Tops
Spinning Tops adalah candlestick dengan badan pendek dan ekor panjang baik ekor atas maupun ekor bawah.
Jika hanya 1 candlestick, Spinning Tops menunjukan bahwa dalam satu periode time frame, kedua belah pihak sama-sama aktif dan kuat, sehingga bisa dibilang bahwa candlestick spinningtop ini adalah candlestick hasil seri.
Arah grafik selanjutnya belum jelas. Karena kedua pihak sama-sama kuat dan belum terlihat ada yang kalah.
4. Candlestick Doji
Doji adalah bentuk candlestick dimana nilai harga pembukaan dan harga penutupan hampir sama.
Jika hanya 1 candlestick, Doji menunjukan kondisi bahwa kedua belah pihak ( buyer dan seller) sama tidak bergairah bertransaksi sehingga pasar menjadi sepi, akibatnya gerakan harga tidak jauh.
Arah grafik selanjutnya belum jelas, karena market masih sepi.
5. Candlestick Dragonfly dan GraveStone
Candlestick Gravestone adalah candle doji dimana harga pembukaan,penutupan dan harga terendah memiliki nilai sama, disertai ekor atas yang panjang.
Jika hanya 1 candlestick, dragonfly dan Grave stone menunjukan akan terjadipembalikan arah.
6. Candlestick Hammer dan Hanging man
Hanging man adalah bentuk candlestick yang muncul setelah trend naik, dimana badannya kecil namun memiliki ekor atas yang panjang.
Baik candlestick hammer dan hanging man menunjukan bahwa harga terjadipembalikan arah.
7. Candlestick Harami
Candle harami adalah bentuk candlestick yang tersusun dari 2 candle, dimana candle pertama berbadan panjang, sedangkan candle kedua berbadan kecil serta posisinya berada di dalam badan candle pertama ( seperti bayi berada di perut ibunya, oleh karena itu candle harami ini disebut juga candle hamil).
Candlestick harami ini menunjukan adanya pelemahan, sehingga kemungkinan selanjutnya terjadi pembalikan arah.
8. Masih banyak nama dan bentuk candlestick lainnya
Selain 7 buah contoh nama dan bentuk candlestick diatas, sebenarnya masih banyak lagi. Jumlah mencapai ratusan buah, karena setiap bentuk baik yang tersusun dari 1 candle sampai 3 candle memiliki nama masing-masing.
Dengan banyaknya bentuk dan nama candlestick tersebut maka tidak mungkin kita menghafalkannya.
Jadi harus bagaimana ?
Kami telah mengamati gerakan candlestick, dan dapat disimpulkan bahwa bentuk candlestick itu digolongkan menjadi :
1. Candlestick Penerusan
2. Candlestick Pelemahan
3. Candlestick Pembalikan
Candlestik penerusan berarti bahwa jika candlestik itu muncul maka trend akan terus berlanjut. Ciri candlestick penerusan ini adalah badan candlestik yang cukup panjang dibandingkan candle sebelumnya
Candlestik pelemahan berarti bahwa jika candlestik itu muncul menandakan trend sedang melemah. Setelah pelemahan ini kecenderungannya trend balik arah atau menjadi datar. Ciri candlestick pelemahan ini adalah badan candlestick lebih pendek dari candle sebelumnya.
Candlestick pembalikan berarti jika candlestik itu muncul maka arah trend akan berganti. Ciri candlestick pembalikan ini adalah badan candle terakhir MENUSUK (piercing) atau MELEWATI (engulfing) badan candle sebelumnya.
Kesimpulannya :
– Seperti apapun formasinya, jika muncul candlestick dengan badan lebih panjang dari 1 candle sebelumnya maka arah selanjutnya sesuai arah candle terakhir.
– Seperti apapun formasinya, jika muncul candlestick dengan badan lebih pendek dari 1 candle sebelumnya maka kecenderungan untuk terus bergerak lurus menjadi semakin kecil, sehingga kita siap-siap menghadapi trend yang balik arah
– Seperti apapun formasinya, jika muncul candlestik dengan panjang badan Menusuk atau Melewati 1 buah candle sebelumnya yang berlawanan arah, maka arah selanjutnya mengikuti arah candle terakhir.
baca juga: Analisa menggunakan price action
baca juga: Analisa menggunakan price action